Jumat, 12 November 2010

RESUME FILM AFTER SHOCK

Film yang sangat menarik dan patut anda tonton. Banyak hal dalam film ini yang berkaitan denga Psikologi Kejiwaan.

A. RESUME FILM AFTER SHOCK

Film AFTER SHOCK disutradarai oleh Feng Xiaogang, Diproduksi oleh Hua Yi Brothers, Ditulis oleh Su Xiaowei (skenario), Zhang Ling (novel), Dibintangi Xu Fan (sebagai Li Yuanni), Zhang Guoqiang (sebagai Da Qing), Zhang Jingchu (sebagai Fang Deng), Li Chen, Chen Dao Ming, Chen Jin, , Zhang Zifeng, Zhang Jiajun. Musik oleh Wang li-guang, Editing oleh Thor Roos Sinematografi Lu Yue, Studio Cina Film Group, Emperor Motion Pictures, Huayi Brothers, Media Asia Film. Durasi film selama 130 menit dari Negara Cina dan film berbahasa Bahasa Mandarin.
.
Adapun kisah dari film AFTER SHOCK tersebut :
Film drama mandarin ini dibuat berdasarkan kisah nyata, yaitu perpecahan sebuah keluarga yang disebabkan oleh gempa bumi yang terjadi di Tangshan, Cina, pada tahun 1976. Gempa bumi tersebut menewaskan 240.000 jiwa. Keluarga itu terdiri dari pasangan suami istri, Da Qing dan Li Yuan Ni, serta kedua anak kembar mereka, Fang Deng (putri) dan Fang Da (putra), yang tinggal di sebuah apartemen yang kecil di kota Tangshan. Ditengah malam saat gempat terjadi, Yuan Ni bersama suaminya, Da Qing sedang tidur di sebuah truk. Mereka sangat terkejut dan kemudian terbangun, saat gempa besar mengguncang malam itu. Yuan Ni dan suaminya berlari untuk kembali masuk ke dalam apartemen mereka untuk menyelamatkan anak-anaknya. Ketika Yuan Ni akan masuk ke dalam apartemen, Ia ditarik oleh suaminya kembali ke luar bangunan yang sedang runtuh. Dan malang, suaminya tertimpa bangunan apartemen yang ambruk. Sesudah gempa berhenti, Li Yuan Ni langsung mencari suaminya dan berhasil menemukan mayatnya tertimpa dinding bangunan. Dengan hati yang sangat sedih Li Yuan Ni pun mencari anak kembarnya dan mengetahui bahwa kedua anaknya terjebak di bawah tumpukan beton. Jika mereka mengangkat salah satu sisi dari tumpukan beton itu, maka salah dari anaknya akan terjepit dan akan membunuh salah satu dari mereka. Para penyelamat meminta Yuan Ni, memilih salah satu dari mereka untuk diselamatkan. Yuan Ni terus-terusan meminta mereka untuk menyelamat kedua anaknya. Namun, para penyelamat mendesak Yuan Ni untuk segera mengambil keputusan. Karena masih banyak korban lain yang membutuhkan pertolongan, maka para penyelamat memutuskan untuk meninggalkan Li Yuan Ni, sehingga akhirnya Yuan Ni memutuskan untuk menyelamatkan putranya. Keputusannya itu didengar oleh putrinya. Fang Deng berlinangan air mata sambil bersuara pelan memanggil ibunya terakhir kali “Mama”. Setelah putranya diselamatkan, Yuan Ni yang merasa bersalah mengangkat tubuh lemas Fang Deng dan memeluknya untuk yang terakhir kali. Mayat Fang Deng lalu ditinggalkan oleh Li Yuan Ni disamping mayat ayahnya dan mayat – mayat lainnya. Setelah Ibunya pergi, hujanpun turun dan menguyur tubuh Fang Deng dan tak disangka ternyata Fang Deng tersadar, Fang Deng masih hidup. Ia pun bangun dan kebinggungan melihat mayat ayahnya dan banyak mayat – mayat lain bergelimpangan.

Melihat Fang Deng yang sendiri kebingungan tanpa seorangpun berada di sekitarnya, Fang Deng lalu dibawa oleh salah seorang anggota tim penyelamat. Fang Deng diadopsi oleh pasangan Wang, (Chen Daoming dan Chen Jin). Dia pun berganti nama menjadi Wang Deng. Meskipun Fang Den selamat, namun Ia menderita trauma karena gempa dan karena keputusan yang diambil oleh ibunya. Saat itu Fang Deng menolak untuk bicara sehingga Ia diklaim lupa ingatan.

Sepuluh tahun kemudian, Fang Deng diterima di sekolah Kedokteran, Ia bertemu dengan seorang pria dan kemudian menjalin hubungan Intim. Pada tahun ketiga studi, ibu angkat Fang Deng jatuh sakit. Dan sebelum meningal Ibu angkat Fang Deng memintanya untuk mencari keluarga kandungnya dengan menggunakan uang yang telah mereka tabung. Namun Fang Deng tidak memberikan jawaban. Setealah Ibunya meningal Fang Deng mengetahui dirinya hamil, Meskipun pacar Fang Deng memaksanya untuk menggugurkan kandung namun Ia tetap bersikeras untuk melahirkan bayi yang dikandungnya, karena Ia tidak ingin meninggalkan bayinya seperti yang telah dilakukan Ibunya terhadap Fang Deng. Fang Deng merasa sangat malu dan kemudian tanpa sepengetahuan siapapun Ia meninggalkan sekolahnya dan kehilangan kontak dengan pacar dan ayah angkatnya.

Setelah beberapa tahun kemudian Fang Deng pun kembali dengan anaknya yang bernama Dian –Dian untuk menjenguk ayah angkatnya. Fang Deng meminta maaf karena telah meninggalkanya dalam waktu yang lama, Ia pun mengatakan yang sebenarnya bahwa Ia tidak lupa ingatan dengan keluarga kandungnya dan Ia menceritakan tentang keputusan ibunya saat Ia terjepit beton bersama saudara kembarnya.

Fang Deng menikah dengan orang yang lebih tua 16 tahun darinya dan mereka pindah ke Vancover, Kanada bersama putrinya.
Disisi lain kehidupan Ibu kandung Fang Deng, Ia tidak mau menikah lagi dan tetap tinggal di Tangshan tanpa mau melakukan perubahan apapun dalam hidupnya. Sedangkan Fang Deng telah sukses menjadi bos kaya dan menikah serta memiliki seorang putra yang bernama Dian – Dian.

Di tahun 2008 terjadi gempa di Sinchuan, atas persetujuan suaminya Fang deng pun kembali ke Cina untuk menjadi relawan dalam gempa itu. Dan pada saat itu Fang Da saudara kembar lelakinya juga menjadi relawan dalam gempa itu. Dan terjadilah pertemuan yang tak disengaja. Saat itu para relawan sedang berisrtirahat. Fang Deng mendengar Fang Da sedang bercerita kepada temannya tentang pengalaman masa lalunya tentang gempa tahun 1976 di Tangshan. Fang Da mengalami patah lengan kiri saat gempa itu. Fang Deng menyadari bahwa pria itu adalah saudara kembarnya. Kemudian mereka berdua memutuskan untuk mengunjungi Ibunya. Reaksi pertama Fang Deng saat bertemu dengan ibunya, Ia masih merasa marah terhadap keputusan ibunya yang memilih menyelamatkan Fang Da, kakanya. Ia berfikir kalau ibunya lebih mencintai Fang Da dari pada dirinya. Kemudian mereka pergi mengunjungi makam ayahnya, disana juga terdapat makam yang bertuliskan namanya. Disini Fang Deng menyadari meskipun dia dikira telah "mati", ibunya tetap memperhatikan Ia sama seperti memperhatikan Fang Da, ibunya membeli 2 set semua buku - buku sekolah, 1 untuk Fang Da dan 1 untuk dirinya. Fang Deng pun merasa sangat menyesal, karena berprasangka yang buruk terhadap ibunya dan membiarkan ibunya menghadapi penderitaan emosional dan rasa bersalah dalam waktu yang lama, selama 32 tahun dan akhirnya mereka saling memaafkan. Keluarga yang telah terpisah selama 32 tahun kini telah bertemu kembali.


B. PENDAPAT PRIBADI MENGENAI FILM TERSEBUT

Menurut saya Film tersebut sangat menyentuh hati, bisa membuat penonton menangis. Dan kisah – kisah yang terjadi di film tersebut dapat mengingatkan pada bencana – bencana alam yang terjadi di Tanah Air. Bagaimana sulitnya menjalani hidup dan menghilanggka trauma masa lalu setelah menghadapi bencana alam dan kehilangan orang – orang yang kita sayangi.

Seperti yang terjadi pada Fang Deng meskipun kejadiannya telah berlalu sangat lama, tapi trauma masa kecilnya sesalu terbayang dan tidak bisa dilupakan. Sehingga menghantui perasaannya secara terus menerus. Meskipun Ia telah memperoleh kasih sayang dari keluarga yang baru. Begitupun rasa bersalah yang dirasakan oleh Ibunya, karena merasa hanya bisa menyelamatkan satu orang anaknya dan harus mengorbankan anak yang lainnya. Ia pun tak mau menikah lagi, karena ingin selamanya menjadi istri dari suaminya yang telah meninggal, suami yang rela mengorbankan nyawanya demi dirinya.

Film ini mencerminkan, betapa besarnya pengaruh masa lalu terhadap prilaku dan mental seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar